3 Okt 2011

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI

Teknologi saat ini sudah amat sangat berkembang. Siapapun, dimanapun, kapanpun semua orang bisa berhubungan dengan teknologi.
Teknologi didalam perusahaan?
Tentu saja perusahaan-perusahaan sekarang ini hampir semua sudah menggunakan teknologi informasi, hanya seberapa maju teknologi yang digunakan pada perusahaan itu berbeda-beda.

KONSEP MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
manajemen informasi pada perusahaan lebih mengarah kepada pengelolaan informasi yang ada di sebuah perusahaan. Mulai dari pengaturan hal-hal kecil hingga hal besar skalipun. Perusahaan sudah pasti membutuhkan manajemen untuk mengatur dan membawa perusahaan tersebut menjadi maju dan mencapai tujuannya.

Sumber : google, wikipedia, dll
KONSEP KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN
Suatu keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun atas dasar 3 disiplin nilai antara lain operasional prima (operational excellence), keakraban dengan pelanggan (customer intimacy), produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).

STRATEGIC USES OF INFORMATION TECHNOLOGY
Perkembangan terbaru dalam technology informasi telah mengubah cara organisasi menjalankan bisnis. Kini,perusahaan biaya mencatat keintiman dengan memanfaatkan internet dan mengambil keuntungan model bisnis baru seperti pelelangan dan perdagangan distribusi,namun banyak pimpinan senior tidak memiliki alat untuk menilai dan mengkomunikasikan dampak bisnis teknologi informasi yang dapat membawa organisasi mereka.

MEMBANGUN COSTUMER FOCUSED BISNIS
Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik. Pertama pemasaran dan penjualan. Seringkali usaha baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Kedua, Produksi. dan ketiga adalah Administrasi dan keuangan.

VALUE CHAIN & STRATEGIC INFORMASI SYSTEM
Pada bagian ini, semua tidak beda jauh dengan Strategic Uses of Information Technology. Hanya pada bagian ini informasinya lebih di tekankan pada pemasaran, agar pemasarannya jadi lebih baik.

RE-ENGINEERING BUSSINESS PROCESS
Business Process Reengineering dikenal juga dengan istilah Business Process Redesign (Perancangan Ulang Proses Bisnis), Business Transformation, atau Business Process Change Management. Business Process Reengineering (BPR) dimulai sebagai teknik sektor privat untuk mendukung organisasi secara fundamental memikirkan kembali bagaimana mereka mengerjakan bisnis yang mampu meningkatkan jasa kepada pelanggan, memotong biaya operasional dan menjadi kompetitor kelas dunia. Kunci utama dalam perancangan ulang adalah pengembangan sistem informasi dan jaringan. Organisasi-organisasi besar semakin banyak menggunakan teknologi ini untuk lebih mendukung proses bisnis yang inovatif dibanding memperbaiki metode kerja pada saat yang sama.

MENCIPTAKAN VIRTUAL COMPANY
Dengan menciptakan sebuah produk atau software sendiri untuk mendukung suatu perusahaan.

MEMBANGUN KNOWLEDGE CREATING COMPANY
Poin-poin yang dibutuhkan dalam membangun Knowledge Creating Company antara lain..
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.
- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.

2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :
- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar