KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan Puji syukur atas rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan RidhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan tugas makalah/softskill ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Idi Darma selaku dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah ini. Tugas makalah ini membahas mengenai “Wawasan Nusantara”. Yang didalamnya juga terdapat pembahasan tentang Paham Kekuasaan, Wawasan Nasional, Teori Geopolitik, Paham kekuasaan dan Geopolitik menurut bangsa Indonesia, serta Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Nasional.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Mungkin dalam pembuatan tugas makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun bapak dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna. Terima kasih.
Bekasi, April 2012
Wiwin Fitriani A
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara merupakan suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya atau bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Terlebih lagi karena Bangsa Indonesia ini memiliki berbagai macam suku agama dan ras, yang mengharuskan kita saling menghargai dan selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Unsur-unsur utama atau yang mendasar mengenai Wawasan Nusantara, antara lain:
- Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
- Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
- Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara, terdiri dari :
• tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
• tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Hakekat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian tentang tata cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Sedangkan asas Wawasan Nusantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Kedudukan Wawasan Nusantara berdasarkan paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sebagai berikut :
• Pancasila (dasar negara) =>Landasan Idiil
• UUD 1945 (Konstitusi negara) =>Landasan Konstitusional
• Wasantara (Visi bangsa) =>Landasan Visional
• Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) =>Landasan Konsepsional
• GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional
Banyaknya perbedaan di Negara ini, mulai dari latar belakang budaya, sejarah, kondisi, dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan nusantara meliputi :
1. Arah pandang wawasan nusantara ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional. Arah pandang ke dalam ini menitikberatkan pada aspek internal dalam tubuh NKRI. Sehingga permasalahan-permasalah seperti disintegrasi bangsa dalam bentuk apapun dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.
2. Arah pandang wawasan nusantara ke luar.
Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional. Bertujuan untuk menjamin kepentingan nasional (tujuan nasional dan cita-cita nasional) dalam dunia internasional.
Wawasan Nasional, Paham Kekuasaan dan Teori Geo-Politik
Geopolitik berasal dari kata “geo” atau bumi dan “politik” yang berarti kekuatan yang didasarkan kepada pertimbangan pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
Pada dasarnya wawasan nasional merupakan wawasan yang di kembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal atau menyeluruh. Wawasan tersebut dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.
Pemahaman tentang kekuatan dan kekusaan yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai sejahtra disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi indonesia. Sedangkan pemahaman tentang negara indonesia menganut paham negara kepulauan yaitu paham yang di kembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda dengan pemahaman archipologi dinegara negara barat pada umumnya.
Paham Kekuasaan Menurut Sejumlah Tokoh
Machiavelli (abad XVII)
Menurut Machiavelli, sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil :
• Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
• Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
• Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.
Jendral Clausewitz (abad XVIII)
Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen” (tentang perang). Menurut dia perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
Teori Geo-politik Menurut Sejumlah Tokoh
Federich Ratzel
Pokok-pokok teori yang dipaparkan menurut Federich Ratzel, sebagi berikut :
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang maka semakin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran : menitik beratkan kekuatan darat dan menitik beratkan kekuatan laut.
Rudolf Kjellen
Teori yang disampaikan oleh Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapat Ratzel. Pokok–pokok teori Kjellen tersebut:
1. Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
2. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik, demo politik, dan krato politik (politik memerintah).
3. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya ke dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan keluar untuk mendapatkan batas–batas negara yang lebih baik. Sementara itu, kekuasaan imperium continental dapat mengontrol kekuatan maritime.
Karl Haushofer
Pokok–pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen dan bersifat ekpansionis serta rasial, bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju kepada peperangan. Kecurigaan itu disebabkan oleh pendapat yang mengutik pernyataan Herakleitos, bahwa “perang adalah bapak dari segala hal“ atau dengan kata lain “perang merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara“. Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi Adolf Hitler. Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Inti dari teori Haushofer adalah :
• Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
• Kekuatan imperium daratan dapat mengejar kekuasaan imperium maritime untuk menguasai pengawasan di laut.
• Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan perhatian kepada soal strategis perbatasan.
• Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam dunia.
• Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.
Paham Kekuasaan dan Geopolitik Menurut Bangsa Indonesia
Geopolitik Bangsa Indonesia → Persatuan dan Kesatuan → Bhineka Tunggal Ika.
Wawasan Nasional Bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung unsur-unsur persengkataan dan ekspansionisme. Ajaran wawasan nasional bangsa indonesia menyatakan bahwa : “Ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik masional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geogreafi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya”.
Geopolitik Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai KeTuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai dengan pembukaan UUD’45. Yang intinya :
• Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan
• Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme
Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara. Paham Indonesia tentang negara kepulauan (berbeda dengan paham archipelago barat : laut sebagai pemisah pulau) laut sebagai penghubung pulau, wilayah negara : satu kesatuan utuh tanah air.
Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional
Untuk dapat menerapkan Wawasan Nusantara, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengerti dan memahami pengertian, ajaran dasar, hakikat, kedudukan, asas, fungsi serta tujuan dari Wawasan Nusantara . Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang harus tercermin dalam pola piker dan pola sikap yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia .
Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan , pedoman , acuan , dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pola sikap yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri . Artinya, Wawasan Nusantara telah menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara . Dalam mengimplementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sudah seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan tanah air secara menyeluruh sebagai berikut :
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan kehidupan Negara yang lebih sehat dan dinamis . Karena hal itu tampak pada wujud pemerintahan yang kuat , aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan dari rakyat.
2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakantatanan kehidupan ekonomi yang benar – benar menjamin terpenuhinya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Tidak memihak siapapun, melainkan rata pada setiap rakyat.
3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan social budaya akan menciptakansikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerim , dan dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta .
4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta terhadap tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara Indonesia. Untuk melindungi dan menjaga negaranya. Karena dengan itu rakyat akan punya rasa memiliki terhadap bangsa dan Negara.
KESIMPULAN
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap yang dimiliki bangsa Indonesia tentang bagaimana bangsa Indonesia memandang dirinya sendiri dan lingkungan atau daerahnya yang lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diluar kepentingan pribadi dan kelompoknya masing-masing. Hal itu berkaitan pula dengan keadaan Bangsa Indonesia yang memang notabennya memiliki berbagai macam suku agama ataupun ras yang sering dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika. Wawasan nusantara perlu dipelajari dan dimengerti juga oleh seluruh rakyak Indonesia agar rakyat lebih memahami lagi tentang makna persatuan dan kesatuan Bangsa dan negaranya.
Ketika seluruh rakyat atau masyarakat telah memahami arti dari wawasan nusantara itu sendiri, maka kita sebagai masyarakat akan lebih mudah mengimplementasikan wawasan nusantara itu pada kehidupan yang sebenarnya. Pengimplementasian wawasan nusantara dimaksudkan demi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
SARAN
Sebagai masyarakat yang juga memikirkan keadaan negaranya, sudah kewajiban kita untuk membela Negara dan mengutamakan juga persatuan dan kesatuan Negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok. Alangkah baiknya juga kita lebih lagi memahami makna Wawasan Nusantara itu sendiri.
Read More...