Kelompok : Fitri Martina, Fitria Nurhayati, Santy Nur P,
Siti Fathonah, Suci Suko R, Wiwin Fitriani A
Kelas : 3DB13
Sumber : Buku Accounting Information Systems
Pengarang : Gelinas, Oram and Wiggins
Abstrak
Bab ini mengajarkan anda menyiapkan dokumentasi untuk menggambarkan aspek dari sistem informasi. Kita tunjukan anda bagaimana menggambar diagram alur data dan flowchart untuk menggambarkan logika dan komponen fisik dari sistem informasi. Kita juga menjelaskan kamus data. Entri di kamus data menyangkup keterangan data, file, dan proses dalam sistem informasi. Ketika anda selesai belajar bab ini, anda seharusnya dapat menguraikan beberapa kemudahan dalam penyiapan dan menggunakan dokumentasi sistem informasi.
Bab ini mengajarkan anda menyiapkan dokumentasi untuk menggambarkan aspek dari sistem informasi. Kita tunjukan anda bagaimana menggambar diagram alur data dan flowchart untuk menggambarkan logika dan komponen fisik dari sistem informasi. Kita juga menjelaskan kamus data. Entri di kamus data menyangkup keterangan data, file, dan proses dalam sistem informasi. Ketika anda selesai belajar bab ini, anda seharusnya dapat menguraikan beberapa kemudahan dalam penyiapan dan menggunakan dokumentasi sistem informasi.
Tujuan Pembelajaran
- untuk membaca dan ealuasi dokumentasi system informasi
- untuk menyiapkan data flow diagram dan flowchart
sistem dari narasi
Perkenalan
Kami memperkenalkan diagram alur data, sistem flowchart dan kamus data dalam bab ini, dan kami tunjukan bagaimana membaca dan menyiapkannya. kemudahan dengan tools ini seharusnya membantu anda membaca sistem dokumentasi untuk mengerti dan mengevaluasi sebuah sistem informasi. Anda tidak bisa mencapai pembelajaran objektif pada bab ini dengan biasa membaca dan metode belajar. Oleh sebab itu, anda tidak bisa menjadi pengamat pasif di proses ini. Anda mesti bekerja sama dengan kita sesuai kita demonstrasikan tools ini. Lebih lanjut, anda harus latihan dengan tools ini untuk mengembangkan kemampuan anda.
Kami memperkenalkan diagram alur data, sistem flowchart dan kamus data dalam bab ini, dan kami tunjukan bagaimana membaca dan menyiapkannya. kemudahan dengan tools ini seharusnya membantu anda membaca sistem dokumentasi untuk mengerti dan mengevaluasi sebuah sistem informasi. Anda tidak bisa mencapai pembelajaran objektif pada bab ini dengan biasa membaca dan metode belajar. Oleh sebab itu, anda tidak bisa menjadi pengamat pasif di proses ini. Anda mesti bekerja sama dengan kita sesuai kita demonstrasikan tools ini. Lebih lanjut, anda harus latihan dengan tools ini untuk mengembangkan kemampuan anda.
Auditor,
analisis sistem, murid-murid dan pihak yang berkepentingan lainnya menggunakan
dokumentasi untuk mengerti, menjelaskan dan memperbaiki sistem informasi
kompleks.
Pertama,
pertimbangkan "tipikal" sistem informasi. Asumsikan bahwa sistem ini
adalah berbasis komputer, mempunyai jumlah terminal terhubunh melalui hubungan
telekomunikasi,yang digunakan oleh lusinan orang didalam dan diluar organisasi,
ratusan program yang melakukan fungsi untuk hampir setiap departemen di
organisasi, ribuan proses transaksi dan ratusan permintaan manajemen informasi
dan orang di seluruh organisasi menyiapkan input dan mendapatkan sistem
output. Untuk sistem tersebut, kita membutuhkan
"gambar daripada keterangan narasi, untuk "melihat" dan
menganalisa semua input dan output. Contohnya, dengan sistem flowchart, kita
bisa menganalisa aliran dokumen melalui operasi, manajemen dan sistem
informasi. dan kita bisa mengerti siapa yang mendapatkan output dan dimana
mereka mendapatkannya. Barangkali analisa kita akan menuntun perbaikan sistem.
Kita yakin itu, setelah menyiapkan dan menggunakan sistem informasi
dokumentasi, anda akan setuju bahwa diagram alur data dan flowchart jauh lebih
efisien (dan efektif) dari narasi untuk bekerja dengan sistem yang kompleks.
Aplikasi dari tools ini, bahkan pada sistem yang relatif sederhana digambarkan
di buku ini, harus meyakinkan anda tentang fakta ini.
Di
samping menggunakan dokumentasi untuk mengerti dan memperbaiki sistem, sebuah
organisasi bisa menggunakannya untuk tujuan penting lainnya. Contohnya,
dokumentasi digunakan untuk menjelaskan sistem dan melatih pegawai. Juga,
dokumentasi digunakan oleh auditor untuk menggambarkan sistem informasi
sehingga mengerti sistem dan mengevaluasi sistem kontrol. kita akan menggunakan
tools dokumentasi seluruh sisanya dibuku. Jika anda menginvestasikan waktu
sekarang untuk mempelajari tools ini dan latihan menggunakannya, usaha anda
akan dihargai oleh peningkatan pemahaman anda tentang bab berikut.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah perwakilan grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sistem; alur data diantara komponen-komponen; dan sumber-sumber, tujuan-tujuan dan penyimpanan data. Gambar 3.1 menunjukan 4 simbol yang digunakan di DFD. Pelajari simbol dan definisi mereka sebelum membaca. Catatan : lingkaran tersebut dapat berupa sebuah entity di diagram alur data fisik atau proses di diagram alur data logika.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah perwakilan grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sistem; alur data diantara komponen-komponen; dan sumber-sumber, tujuan-tujuan dan penyimpanan data. Gambar 3.1 menunjukan 4 simbol yang digunakan di DFD. Pelajari simbol dan definisi mereka sebelum membaca. Catatan : lingkaran tersebut dapat berupa sebuah entity di diagram alur data fisik atau proses di diagram alur data logika.
Gambar 3.1 Simbol diagram alur data (DFD)
Tipe-Tipe Diagram Alur Data
Diagram Konteks
Gambar
3.2 adalah contoh tipe pertama dari DFD, diagram konteks. Diagram konteks
adalah diagram tingkat atas dari sistem informasi yang menjelaskan alur data
pemasukan dan pengeluaran sistem dan pemasukan dan pengeluaran entity
eksternal.
Ayo
gunakan gambar 3.2 untuk mempelajari beberapa pernyataan hubungan sistem. Di
waktu yang sama, kita bisa sadar pentingnya diagram konteks. Lingkaran di
diagram konteks mendefinisikan batasan sistem. Batasan adalah tepi antara
"kepentingan sistem" dan lingkungan sistem. Lingkungan terdiri dari
semua yang mengelilingi sistem, sedangkan entity di diagram konteks menunjukan
lingkungan yang terkait. Lingkungan yang terkait adalah bagian dari lingkungan
yang mempengaruhi "kepentingan sistem" karena sistem ditetapkan.
Contohnya, di gambar 3.2, hanya pelanggan dan bank yang merupakan lingkungan
yang terkait. Kita bisa memasukan penyewa sebagai sumber dari pembayaran sewa ?
Ya--- dan, jika kita melakukannya, diagram konteks akan memasukan
"penyewa" ke kotak entity dan alur data menggambarkan pembayaran
sewa.
Konsep
sistem akhir kami adalah antarmuka. Antarmuka adalah alur yang menghubungkan
sistem dengan lingkungan sistem. Di gambar 3.2, "Pembayaran" dan
"Simpanan" adalah antarmuka. Sambungan diantara komponen sistem
(yaitu, diantara subsistem) juga antarmuka.
Gambar 3.2 Diagram
Konteks
Digram Alur
Data Fisik
Diagram alur data fisik adalah perwakilan bergambar dari
pertunjukan system, system internal dan entity eksternal dan alur data masuk
dan keluar dari entity ini. Entity internal adalah orang, tempat (contoh,
departemen) atau mesin (contoh, komputer) di dalam system yang mengubah data.
Oleh sebab itu DFD fisik merinci dimana, bagaimana dan oleh siapa proses system
sempurna. DFD fisik tidak memberitahu kita apa yang sempurna. Contoh, gambar
3.3 kita melihat “juru tulis sales” mendapatkan uang dari pelanggan dan
mengirim uang bersama dengan daftar pita ke “kasir” jadi kita bias melihat
kemana uang pergi dan kita lihat bagaimana tanda terima uang ditangkap (yaitu,
daftar pita) tapi kita tidak tahu pasti, apa yang sudah digunakan oleh juru
tulis sales.
Perhatikan, DFD fisik lingkaran berlabel dengan kata benda
dan bahwa alur data yang diberi label
menunjukan bagaimana data memancarkan diantara lingkaran. Contohnya, juru tulis
mengirim “form 66W” ke pembukuan. Juga, lihat lokasi file menunjukan tepat
dimana (“pembukuan”) dan label file menunjukan bagaimana ( “ blue sales book”)
system mengendalikan catatan penjualan.
Gambar 3.3 Data Flow
Diagram Fisik
Data Flow
Diagram Logis
Data Flow Diagram Logis adalah gambaran representasi dari sistem yang menunjukkan pemrosesan di dalam sistem dan aliran data yang masuk dan keluar dari proses. Kami menggunakan DFD Logis untuk mendokumentasikan sistem informasi karena kita dapat mewakili sifat logis dari sistem (tugas yang sedang dilakukan sistem) tanpa harus menentukan bagaimana, dimana, atau oleh siapa tugas dapat diselesaikan.
Keuntungan dari DFD Logis (dibandingkan dengan DFD Fisik) adalah bahwa kita dapat berkonsentrasi pada fungsi yang dilakukan sistem. Lihat, misalnya Gambar 3.4, di mana label pada data flow menggambarkan sifat dari data, bukan bagaimana data ditransmisikan. Apakah "Pembayaran" dilakukan dalam bentuk cek, uang tunai, kartu kredit, atau kartu debit? Kita tidak tahu. Apakah "Jurnal Penjualan" sebuah buku, kartu, atau file komputer? Sekali lagi kita tidak tahu. Apa yang kita tahu adalah pembayaran telah diterima, diverifikasi untuk keakuratan, tercatat dalam jurnal penjualan dan disimpan di bank. Jadi, sebuah DFD Logis menggambarkan kegiatan suatu sistem, sedangkan DFD Fisik menggambarkan infrastruktur dari sistem. Kita membutuhkan kedua gambar tersebut untuk sepenuhnya memahami sebuah sistem.
Data Flow Diagram Logis adalah gambaran representasi dari sistem yang menunjukkan pemrosesan di dalam sistem dan aliran data yang masuk dan keluar dari proses. Kami menggunakan DFD Logis untuk mendokumentasikan sistem informasi karena kita dapat mewakili sifat logis dari sistem (tugas yang sedang dilakukan sistem) tanpa harus menentukan bagaimana, dimana, atau oleh siapa tugas dapat diselesaikan.
Keuntungan dari DFD Logis (dibandingkan dengan DFD Fisik) adalah bahwa kita dapat berkonsentrasi pada fungsi yang dilakukan sistem. Lihat, misalnya Gambar 3.4, di mana label pada data flow menggambarkan sifat dari data, bukan bagaimana data ditransmisikan. Apakah "Pembayaran" dilakukan dalam bentuk cek, uang tunai, kartu kredit, atau kartu debit? Kita tidak tahu. Apakah "Jurnal Penjualan" sebuah buku, kartu, atau file komputer? Sekali lagi kita tidak tahu. Apa yang kita tahu adalah pembayaran telah diterima, diverifikasi untuk keakuratan, tercatat dalam jurnal penjualan dan disimpan di bank. Jadi, sebuah DFD Logis menggambarkan kegiatan suatu sistem, sedangkan DFD Fisik menggambarkan infrastruktur dari sistem. Kita membutuhkan kedua gambar tersebut untuk sepenuhnya memahami sebuah sistem.
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Logis (Diagram
Level 0)
Jadi, perhatikan bahwa
proses dalam Gambar 3.4 diberi label dengan "kata kerja" yang
menggambarkan tindakan yang dilakukan, dan tidak dilabeli dengan "kata
benda" yang kita lihat dalam DFD Fisik.
Gambar 3.4 adalah perincian dari diagram konteks pada Gambar 3.2. Karena semua lingkaran-lingkaran pada Gambar 3.4 di beri nomer diikuti dengan titik desimal dan angka nol, diagram ini sering disebut dengan diagram "level 0". Anda harus menyadari bahwa setiap data yang masuk dan keluar dari lingkaran konteks pada Gambar 3.2 juga mengalir masuk dan keluar dari lingkaran pada Gambar 3.4 (kecuali untuk laporan arus diantara lingkaran-lingkaran, seperti "Data Penjualan", yang terdapat pada lingkaran di Gambar 3.2). Ketika dua DFD -dalam hal ini, konteks dan level 0- memiliki arus data yang sama dengan data eksternal, kita dapat simpulkan bahwa DFD sudah seimbang. Jika yang seimbang yaitu, diagram konteks, DFD Logis, dan DFD Fisik, berarti DFD sudah benar.
Untuk memperoleh Gambar 3.4, kita telah "merinci" diagram konteks pada Gambar 3.2 ke dalam komponen yang lebih kecil. Kami telah melihat ke dalam diagram konteks untuk melihat subdivisi utama dari "proses penerimaan kas". Subdivisi berurutan atau "perincian" dari DFD Fisik disebut partisi top-down dan ketika dilakukan dengan benar, pasti akan mengarah pada DFD yang seimbang.
Gambar 3.4 adalah perincian dari diagram konteks pada Gambar 3.2. Karena semua lingkaran-lingkaran pada Gambar 3.4 di beri nomer diikuti dengan titik desimal dan angka nol, diagram ini sering disebut dengan diagram "level 0". Anda harus menyadari bahwa setiap data yang masuk dan keluar dari lingkaran konteks pada Gambar 3.2 juga mengalir masuk dan keluar dari lingkaran pada Gambar 3.4 (kecuali untuk laporan arus diantara lingkaran-lingkaran, seperti "Data Penjualan", yang terdapat pada lingkaran di Gambar 3.2). Ketika dua DFD -dalam hal ini, konteks dan level 0- memiliki arus data yang sama dengan data eksternal, kita dapat simpulkan bahwa DFD sudah seimbang. Jika yang seimbang yaitu, diagram konteks, DFD Logis, dan DFD Fisik, berarti DFD sudah benar.
Untuk memperoleh Gambar 3.4, kita telah "merinci" diagram konteks pada Gambar 3.2 ke dalam komponen yang lebih kecil. Kami telah melihat ke dalam diagram konteks untuk melihat subdivisi utama dari "proses penerimaan kas". Subdivisi berurutan atau "perincian" dari DFD Fisik disebut partisi top-down dan ketika dilakukan dengan benar, pasti akan mengarah pada DFD yang seimbang.
Gambar 3.5 Set DFD
seimbang
Catatan :
1. Tidak ada diagram 2.0,
sebagai proses 2.0 adalah proses dasar (tidak bisa dikembangkan lebih jauh)
2. Berasumsikan bahwa
bulatan 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 3.1.1,
3.1.2, dan 3.2 adalah merupakan proses dasar.
Menggambar Data Flow Diagram
Kami menggunakan DFD dengan dua cara utama. Kita dapat
menggambar mereka untuk mendokumentasikan sistem yang ada, atau kita dapat
membuat mereka dari awal ketika mengembangkan sistem baru. Pembangunan DFD
untuk sistem baru akan dijelaskan dalam bab pengembangan sistem (bab 15 hingga
19). Di bagian ini, kami menggambarkan proses untuk menurunkan satu set DFD
dari sebuah narasi dari sistem yang sudah ada.
Narasi
Gambar 3.6 berisi narasi menggambarkan sistem penerimaan kas
untuk Perusahaan Causeway. Kolom pertama menunjukkan jumlah ayat; kolom kedua
berisikan nomor baris untuk teks narasi. Kami jelaskan di sini metode teratur
untuk menggambar DFD untuk sistem Causeway. Anda akan mendapatkan manfaat besar
dari bagian ini jika Anda mengikuti instruksi dengan seksama, melakukan setiap
langkah seperti yang diarahkan, dan tidak membaca atau melihat ke depan.
Selama anda mengikuti kami, anda mungkin ingin menggambar
diagram di atas kertas flowcharting atau kertas grafik. Selain itu, DFD Anda
(dan diagram alur) akan memiliki penampilan yang lebih profesional jika Anda
menggunakan template flowcharting. Template flowcharting adalah sebuah plastik
di mana simbol charting berbagai aplikasi (seperti lingkaran, kotak dan persegi
panjang) telah dipotong. Dengan menyediakan sarana untuk melacak simbol
charting, template mempercepat gambar anda dan mempromosikan teknik membuat
chart yang baik.
Tabel
entitas dan kegiatan
Langkah pertama kami adalah untuk membuat tabel entitas dan
kegiatan. Dalam jangka panjang, daftar ini akan mengarah pada persiapan lebih
cepat dan lebih akurat dari DFD dan flowchart sistem karena menjelaskan
informasi yang terdapat dalam narasi dan membantu kita untuk mendokumentasikan
sistem dengan benar.
Untuk memulai meja entitas dan kegiatan anda, melalui narasi
baris demi baris dan menempatkan sebuah kotak di sekitar kejadian pertama dari
setiap entitas internal dan eksternal. Setelah Anda telah menempatkan kotak di
masing-masing perusahaan, daftar setiap entitas, dan kemudian membandingkan
daftar ke dalam daftar di kolom pertama dari tabel 3.1. lihat bahwa narasi
mengacu pada beberapa entitas dalam lebih dari satu cara. Sebagai contoh, kita
memiliki "ruang surat" pada baris 3 dan "petugas" pada
baris 5.
Gambar 3.6 Narasi
Dari Sistem Lintasan Penerimaan Kas
Tabel 3.1 Entitas dan
kegiatan untuk penerimaan kas Causeway
Karena terminal tidak muncul untuk melakukan pengolahan
apapun, tetapi tampaknya menjadi bagian dari komputer pusat. Sebelum membaca,
selesaikan segala perbedaan antara daftar entitas dan daftar di kolom pertama
dari tabel 3.1.
Selanjutnya siapkan tabel entitas dan kegiatan Anda melalui
narasi dan lingkaran setiap kegiatan yang dilakukan. Darimana kegiatan itu
berasal, diubah, atau menerima data. Daftar setiap kegiatan dalam urutan yang
muncul dalam narasi. Daftar kegiatan pada entitas adalah yang melakukan
aktivitas. setelah Anda memiliki semua kegiatan yang tercantum, berikan berturut-turut
nomor setiap aktivitas. Bandingkan daftar kegiatan ke dalam tabel. Perhatikan
bahwa terdaftar baik 7 kegiatan dan kegiatan 8. Mungkin kegiatan 7 berkaitan
dengan aktivitas 8 sehinggal tidak perlu dicatat. Namun, lebih baik untuk
mendaftarkan kegiatan yang ragu-ragu tersebut daripada melewatkannya. Melihat
bagaimana kita terdaftar 15 aktivitas, ditemukan pada baris 23 dan 24 --- kita
dapat merubah ke bentuk aktif dari kata kerja "memberitahu" sehingga
kita bisa menunjukkan aktivitas di pada entitas yang melakukan tindakan.
Sebelum membaca, periksa kembali daftar kegiatan hingga sesuai dengan data pada
tabel.
Menggambar
Diagram Konteks
Kami tidak siap untuk menggambar diagram konteks. Karena
diagram konteks terdiri dari lingkaran saja, kita dapat mulai diagram konteks
kita dengan menggambar satu lingkaran di tengah kertas kami. Selanjutnya, kita
harus menarik kotak entitas. Untuk melakukan ini, kita harus memutuskan mana
dari entitas dalam table 3.1 bersifat eksternal dan akan menjadi sumber atau tenggelam,
dan yang bersifat internal ke sistem.
Pedoman 1
Termasuk dalam
konteks sistem (bubble) setiap entitas yang melakukan kegiatan informasi satu
atau lebih pengolahan.
Informasi kegiatan pengolahan adalah mereka yang kegiatan
mengubah data. Informasi kegiatan pengolahan meliputi persiapan dokumen, entri
data, verifikasi, klasifikasi, pengaturan atau pemilahan, perhitungan, dan
rangkuman. Data pengiriman dan penerimaan tidak informasi kegiatan pengolahan
karena mereka tidak mengubah data.
Untuk mengetahui mana entitas melakukan kegiatan pengolahan
informasi tidak ada, kita harus memeriksa tabel entitas dan kegiatan dan
menghilangkan kegiatan yang tidak proses kegiatan informasi. Pergi melalui meja
Anda entitas dan kegiatan dan mencoret semua kegiatan yang tidak melakukan
kegiatan pengolahan informasi.
Pedoman 2
Sertakan hanya rutinitas pemrosesan normal, tidak terkecuali
rutinitas atau rutinitas kesalahan pada diagram konteks, DFD fisik, dan tingkat
0 DFD logis. Karena kegiatan 15 hanya terjadi ketika data pembayaran mengandung
kesalahan, kita menghilangkan kegiatan ini untuk saat ini.
Tabel entitas dan kegiatan, dengan kegiatan dieliminasi
dicoret, sekarang harus menunjukkan bahwa ruang surat, piutang, kasir, dan
komputer melakukan proses dan informasi bahwa pelanggan, bank, dan buku besar
kantor.
Pedoman 3
Termasuk pada semua dokumentasi sistem (dan hanya) kegiatan
yang dijelaskan dalam narasi sistem . Karena ada tiga entitas eksternal ke
sistem-lintas uang tunai penerimaan custemer, bank, dan kantor buku besar -
Anda harus mengambil tiga kotak di atas kertas Anda mengelilingi gelembung
konteks satu. Selanjutnya, menggambar dan label arus data yang menghubungkan
entitas eksternal dengan gelembung. Karena logis (versus fisik) label biasanya
digunakan pada diagram konteks, Anda harus melakukan yang terbaik untuk
mendapatkan label logis untuk arus. Langkah terakhir adalah untuk label
gelembung konteks. Tulis label deskriptif yang mencakup pengolahan yang terjadi
dalam sistem. Label kami dalam gambar 3.7 menunjukkan ruang lingkup dari sistem
lintas - yaitu, reccipt kas dari sumber lain.
Gambar 3.7 adalah diagram konteks jalan lintas selesai.
bandingkan dengan diagram konteks Anda, dan menyelesaikan setiap perbedaan.
Perhatikan bahwa kita termasuk persegi tunggal untuk banyak pelanggan. Panduan
yang berikut berlaku.
Pedoman 4
Ketika beberapa entitas beroperasi identik, menggambarkan
hanya satu untuk mewakili semua.
Menggambar
Diagram fisik saat Data Flow
Untuk menjaga DFD fisik saat ini seimbang dengan diagram konteks,
DFD Mulai saat ini fisik Anda dengan menggambar tiga entitas exrenal dari
diagram konteks dekat tepi kertas sepotong. Selanjutnya, menggambar dan label
setiap aliran data yang masuk ke dua tenggelam dan keluar dari sumber tunggal.
Biarkan tengah halaman, di mana kita akan sketsa sisa diagram, sebagai kosong
mungkin. Karena ini DFD fisik, aliran data harus memiliki label yang
menggambarkan sarana yang aliran dicapai. Misalnya, pembayaran dari pelanggan
sekarang harus diberi label "Cek dan saran pengeluaran uang".
Karena setiap entitas internal yang tercantum dalam Tabel
3.1, tabel entitas dan kegiatan, menjadi gelembung dalam DFD fisik kita, kita
tahu bahwa saat ini DFD fisik kita akan berisi empat gelembung: masing-masing
untuk bagian surat-surat, kasir, piutang, dan komputer. Kami akan mulai
menambahkan keempat gelembung dengan terlebih dahulu menggambar gelembung pada
diagram kita yang menghubungkan sumber dan tenggelam. Selama proses ini, Anda
harus mempertimbangkan semua kegiatan "kirim" dan "Menerima"
dan kegiatan timbal balik tersirat. Misalnya, aktivitas 1 menunjukkan bahwa
ruang surat "menerima" cek dan saran pengiriman uang.
Gambar 3.7 Lintasan
Diagram Konteks
Seperti yang dikatakan sebelumnya, implikasinya adalah bahwa
pelanggan "mengirimkan" barang-barang. Menggambar dan label gelembung
ruang surat, gelembung piutang, dan gelembung kasir. Gunakan aliran data untuk
menghubungkan masing-masing tiga gelembung untuk yang berhubungan dengan
entitas eksternal.
Untuk melengkapi DFD fisik, kita harus melewati beberapa
tabel entitas dan aktivitas utama sekali lagi dan menarik semua entitas yang
tersisa dan arus. Ikuti bersama dengan kami saat kami menyelesaikan diagram.
Kegiatan 5 menunjukkan hubungan antara ruang surat dan piutang. Kegiatan 6
menunjukkan hubungan antara ruang surat dan kasir. Kegiatan 8 memberitahu kita
bahwa penagih piutang memasukkan data ke dalam komputer. Gambarlah gelembung
komputer, label "4.0", dan menghubungkannya ke piutang. Untuk
melakukan aktivitas 9, piutang harus menerima laporan dari komputer. Menggambar
dan label satu atau dua aliran (kami memilih dua aliran). Untuk melakukan
aktivitas 11, kasir harus menerima slip setoran dari komputer. Kegiatan 13
menyiratkan bahwa piutang master file harus dibaca sehingga catatan faktur
terbuka dapat diambil. Menarik piutang master file dan aliran dari file ke
komputer gelembung. Perhatikan bahwa label pada file menunjukkan bahwa media
penyimpanan fisik disk. Kami menggambar aliran hanya dari file karena
permintaan data tidak aliran data. Oleh karena itu, kita tidak menunjukkan
permintaan untuk catatan faktur terbuka. Pergerakan catatan keluar dari file
dalam menanggapi permintaan ini adalah aliran data dan ditampilkan. Juga,
perhatikan bahwa kita tidak menunjukkan aliran dari file induk piutang rekening
langsung ke gelembung piutang. Karena piutang master file adalah file komputer,
hanya komputer dapat membaca atau menulis file tersebut.
Karena catatan faktur terbuka harus dibaca ke dalam
komputer, diperbarui dan kemudian membaca kembali ke akun master file piutang.,
Aktivitas 14 membutuhkan aliran data dari dan ke akun master file piutang.
(Kami menarik aliran data dari file untuk aktivitas 13). Kegiatan 17
mengharuskan kita menggambar sebuah file untuk rekaman log dan bahwa kita menarik
data dari komputer ke file, di mana aktivitas 16 mengharuskan kita menggambar
aliran dari file log. Akhirnya, untuk menggambarkan aliran data yang dibutuhkan
untuk mencetak laporan menunjukkan dalam kegiatan 18 dan 19, kita perlu untuk
menarik arus dari kedua file ke komputer. Anda mungkin berterima kasih bahwa
semua aliran masuk dan keluar dari file-file tersebut tidak diperlukan. Kami
menawarkan saran dari sebuah panduan.
Pedoman 5
untuk kejelasan, menggambar
aliran data untuk setiap aliran masuk dan keluar af file.
Angka 3.8 adalah DFD causeway
selesai fisik saat ini. bandingkan dengan diagram dan, sebelum membaca pada,
menyelesaikan segala perbedaan. Anda harus menyadari bahwa ada file antara
ruang surat dan kasir. file ini, tidak disebutkan dalam cerita, telah
ditambahkan untuk menunjukkan bahwa casshier harus berpegang pada batch cek
sampai slip setoran dicetak pada terminal.we komputer menawarkan pedoman
berikut:
pedoman 6
jika file secara logis diperlukan
(yaitu, karena adanya keterlambatan antara proses), termasuk file dalam
diagram, apakah atau tidak disebutkan dalam cerita.
harus kita menarik file untuk menunjukkan bahwa batch saran
remittance dan total batch yang dipertahankan dalam piutang sampai laporan
komputer yang diterima? kita bisa. Anda harus menggunakan pedoman 6 hati-hati,
bagaimanapun, sehingga Anda tidak menarik ini DFD yang berantakan dengan file
dan karena itu sulit untuk dibaca. Anda perlu menggunakan penilaian Anda.
menggambar diagram
logis saat ini aliran data
DFD logis saat ini menggambarkan kegiatan logis yang
dilakukan dalam sistem. karena tingkat 0 s DFD menggambarkan pengelompokan
tertentu dari kegiatan logis, kita mulai tingkat 0 DFD dari menghitung
activiteis dalam sistem, kemudian, kami kelompok kegiatan tersebut. jika Anda
telah mengikuti bersama kami,
anda sudah memiliki daftar
kegiatan yang akan dimasukkan dalam DFD tingkat 0. Anda tahu apa yangdaftar
itu? kegiatan untuk dimasukkan dalam tingkat 0 DFD adalah kegiatan yang tersisa
di meja entitas dan kegiatan, meja 3.1, setelah kami harus menghapus semua
non-informasi kegiatan pengolahan. daftar kami meliputi kegiatan
2,3,4,8,9,11,13,14,16,17,18 dan 19. ingat bahwa, saat ini, kita tidak
menganggap kegiatan lain karena kegiatan lainnya baik yang dilakukan dalam
tindakan lainnya dari normal situasi dan karena itu tidak termasuk pada tingkat
0 DFD, atau hanya mengirim atau menerima data. pedoman severel akan membantu
kita untuk mengelompokkan kegiatan.
pedoman 7
kegiatan kelompok jika mereka
terjadi di tempat yang sama dan pada waktu yang sama.
Misalnya, kegiatan 2 dan 3 yang dilakukan di ruang surat
oleh petugas sebagai setiap pembayaran diterima.
Aliran Data Diagram
pedoman 8
kegiatan kelompok jika mereka
terjadi pada saat yang sama tapi di tempat yang berbeda.
misalnya, aktivitas 11 dilakukan oleh kasir
"segera" setelah komputer mencetak slip setoran dalam kegiatan 16.
pedoman 9
kegiatan kelompok yang tampaknya logis terkait, untuk
menghilangkan satu-aktivitas gelembung sedapat mungkin.
pedoman 10
untuk membuat DFD dibaca, gunakan
antara lima dan tujuh gelembung.
kami telah menemukan bahwa kita dapat mengikuti panduan ini
lebih mudah jika kita "semacam" tingkat 0 kegiatan. meskipun ada
beberapa cara untuk mengurutkan kegiatan, pemilahan kronologis menyebabkan
lebih cepat untuk solusi. cobalah memilah kegiatan dalam urutan kronologis,
kemudian meninjau tabel 3.2 untuk melihat seberapa dekat daftar diurutkan
datang ke kita. menyelesaikan perbedaan sebelum pindah.
Sekarang, cobalah bracketing kegiatan dalam tabel 3.2
sebagai Anda percaya bahwa mereka harus dikelompokkan. Misalnya, jika kita
menerapkan pedoman 7 (yaitu, waktu yang sama dan tempat yang sama), kita bisa
menggabungkan kegiatan 2 dan 3; activities13, 1 4, dan 17;
TABEL 3.2 kegiatan logis (diurutkan secara kronologis) untuk
sistem penerimaan kas
Dan kegiatan 18
dan 19. Meskipun ini akan memberikan solusi yang memuaskan, akan ada delapan
gelembung, dan akan ada gelembung beberapa yang hanya berisi satu kegiatan.
Karena kita memilih untuk tidak memiliki satu kegiatan gelembung sampai kita
sampai ke tingkat terendah DFD, kita lanjutkan dengan pengelompokan lanjut.
Jika kita
menerapkan pedoman 8 (yaitu, waktu yang sama tetapi tempat yang berbeda) untuk
pengelompokan sebelumnya, kita bisa menggabungkan kegiatan 8 dan 13, 14 dan 17,
16 dan 11, dan 9, 18 dan 19 Solusi ini juga baik-baik saja, dan sedikit lebih
baik dari solusi pertama kami karena kami sekarang memiliki lima gelembung dan
kami hanya memiliki satu single-kegiatan gelembung.
Jika kita
menerapkan pedoman 9 (yaitu, kegiatan logis terkait), kita dapat menggabungkan
kegiatan 2, 3, dan 4. Meskipun hal ini membuat kita dengan hanya empat
gelembung solusi ini unggul dua yang pertama karena kita tidak memiliki satu
aktivitas gelembung.
Singkatnya, kelompok kami adalah
- Kelompok 1: kegiatan 2, 3, 4
- Kelompok 2 : kegiatan 8, 13, 14, 17
- Kelompok 3 : kegiatan 16, 11
- Kelompok 4 : kegiatan 18, 19, 9
Setelah Anda
memilih kelompok Anda, berikan masing-masing kelompok sebuah nama yang
menggambarkan aktivitas logis dalam kelompok dan menarik contoh DFD. Sebagai
contoh kami melebelkan gelembung 1.0
"penerimaan kas menangkap" karena yang terdiri dari semua kegiatan
setelah pembayaran dikirim oleh pelanggan sampai pembayaran mengetik ke dalam
komputer. Kami label bubble "koleksi Rekam pelanggan" 2.0 karena
kegiatan dalam catatan 2,0 gelembung pembayaran pada file piutang master.
Untuk menggambar
DFD logis, Anda harus mulai dengan cara yang sama yang Anda mulai menggambar
DFD fisik saat ini. Gambarkan entitas eksternal dekat tepi kertas. Menggambar
dan label mengalir ke dan dari entitas eksternal, sementara meninggalkan pusat
halaman kosong untuk menerima sisa iagram tersebut. Karena ini adalah DFD
logis, data yang mengalir ke dan dari entitas harus memiliki deskripsi logis
(misalnya, deskripsi digunakan pada Selesaikan setiap perbedaan diagram Anda
akan terlihat seperti itu dalam gambar 3.9 jika Anda menggunakan pengelompokan
kami jelaskan.. Banyak pengelompokan lain yang mungkin dalam pedoman. Setiap
kelompok yang berbeda harus mengarah pada DFD logis yang berbeda.
Ringkasan Menggambar Diagram aliran data
Pada bagian ini,
kami merangkum apa yang telah kita pelajari tentang menggambar DFD, dan kami
menyajikan petunjuk untuk membantu Anda menggambar diagram sana. Akhirnya, kami
memberikan beberapa pedoman baru untuk menangani beberapa kasus khusus yang
tidak muncul ketika kita menarik Lintasan DFD.
Gambar 3.9 Lintasan
DFD Logis
Pertama dan
terpenting jangan biarkan kekakuan dokumentasi mendapatkan int cara menggunakan
diagram untuk memahami sistem. Kami telah menyajikan banyak pedoman, petunjuk,
dan instruksi untuk membantu Anda menggambar DFD. Gunakan pertimbangan Anda
dalam menerapkan informasi ini.
Akan ada saat-saat ketika fungsi operasional
melakukan kegiatan pengolahan informasi. Sebagai contoh, ketika departemen
menerima menyiapkan dokumen yang menunjukkan berapa banyak widget telah
diterima, yang primally unit operasi, sedang melakukan aktivitas pemrosesan
informasi. Gudang dan departemen pengiriman lainnya operasi unit yang sering
melakukan kegiatan pengolahan informasi, pedoman berikut berlaku:
Pedoman 11
Sebuah aliran
data harus pergi ke alun-alun entitas operasi pada saat fungsi operasi hanya
harus dilakukan oleh entitas tersebut. Sebuah aliran data harus memasukkan
gelembung jika entitas operasi adalah untuk performe kegiatan pemrosesan
informasi.
Sebagai contoh,
ketika sebuah entitas operasi menerima barang, DFD fisik bisa menunjukkan baik
"menerima" kotak atau "menerima" gelembung, sedangkan DFD
logis mungkin menunjukkan baik kotak departemen menerima atau "selesai
menerima laporan" gelembung.
Pada DFD fisik,
membaca file komputer dan menulis ke file komputer harus melalui gelembung
komputer. Tak mungkin ada aliran data yang mundur pada DFD logis. Jika Anda
memiliki aliran data akan kembali ke titik pengolahan sebelumnya (yaitu
gelembung bernomor lebih rendah), Anda memiliki representasi fisik dari aliran
atau proses.
Apakah tidak ada
kesempatan ketika proses tidak dapat berjalan sesuai rencana? Ya, ada-dan dalam
kasus seperti tindakan yang diperlukan akan ditangani oleh proses yang disebut
pengecualian rutinitas atau transaksi yang salah. Pengolahan yang dilakukan di
lain-dari normal situasi harus didokumentasikan di bawah 0 tingkat DFD dengan
menolak bertopik yang menunjukkan bahwa proses yang luar biasa harus dilakukan.
Sebuah rintisan menolak adalah aliran data ditugaskan label "Tolak"
yang meninggalkan gelembung tapi tidak pergi ke gelembung lain atau mengajukan
tersebut menolak bertopik, yang hanya ditunjukkan di tingkat bawah diagram,
dapat ditambahkan tanpa membawa set diagram tidak seimbang.
Sistem Flowchart
Sebuah flowchart
sistem representasi grafis dari sistem informasi, proses, arus logika, input,
output, dan file, sebagai sistem operasi entitas, terkait aliran fisik, dan
kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Mengandung baik manual dan
kegiatan komputer, flowchart sistem menyajikan render logis dan fisik dari
siapa, apa, bagaimana, dan di mana dari informasi dan proses operasional.
Dengan
menggabungkan aspek fisik dan logis dari sistem, flowchart sistem memberi kita
gambaran yang lengkap dari suatu sistem. DFD fisik dan logis menggambarkan
setiap aspek dari sistem. Selain itu, flowchart sistem meliputi konteks
operasional dan manajemen untuk sistem. aspek ini diabaikan dalam DFD. Auditor
menggunakan diagram alur sistem untuk memahami sistem dan untuk menganalisis
kontrol sistem.
Read More...